Bukan untuk memberikan informasi
yang salah, tapi jual beli bagian tubuh manusia kini bisa dilihat dengan
jelas. Fenomena ini memprihatinkan jika tujuannya hanya untuk
mendapatkan uang bukan untuk tujuan kemanusiaan.
Meskipun terdengar risih dan aneh, beberapa bagian tubuh memang dapat
dijual atau disewakan. Bagian tubuh yang dijual atau disewakan ini bisa
dimanfaatkan tanpa harus mengorbankan nyawa pemiliknya. Beberapa negara
membolehkan transaksi organ tersebut, tapi lebih banyak negara yang
melarangnya. Berikut Anggota Tubuh manusia yang biasanya ditukar dengan
Uang:
1. Ginjal:

Manusia memiliki 2 buah ginjal, di kanan dan kiri. Organ kecil yang
berbentuk seperti kacang polong ini memiliki fungsi menyaring darah dan
membersihkan racun dari dalam tubuh . Ginjal bisa rusak karena beberapa
penyakit seperti diabetes atau terlalu banyak mengkonsumsi alkohol.
Dengan hanya 1 ginjal saja, manusia masih bisa melakukan fungsinya
dengan normal meskipun nantinya mengalami perubahan kemampuan tubuh . Di
pasar gelap, ginjal dihargai sekitar US$ 262.000 atau Rp 2,4 miliar.
Oleh karena itu, beberapa orang ada yang nekat menjual ginjal untuk
mendapat uang.
2. Rambut:

Jika
cukup jeli melihat peluang pasar, rambut manusia ternyata bisa
dimanfaatkan untuk membuat wig atau rambut palsu. Beberapa salon
kecantikan atau tempat cukur rambut di Indonesia ada yang mengumpulkan
rambut pelanggannya untuk dijual lagi.
Berbeda dengan rambut sintetis buatan pabrik, wig dari rambut asli ini
lebih disukai karena terlihat natural. Rambut asli akan dibentuk ulang
hingga sesuai dengan bentuk kepala. Harga jual wig dari rambut asli
berkisar Rp 1 juta - Rp 1,5 juta per buah,
sedangkan yang dari rambut sintetis Rp 50.000 - Rp 300.000 per buah.
3. Sperma:
Di beberapa negara maju, sperma pria dapat didonorkan untuk keperluan
bayi tabung dan penelitian. Untuk memfasilitasi transaksi sperma ini,
dibentuklah bank sperma yang berfungsi menyimpan dan menghimpun sperma
yang masuk. Kebutuhannya juga meningkat karena makin banyak pasangan tak
subur yang ingin memiliki anak. Tiap negara memiliki kebijakan yang
berbeda soal donor sperma. Di Amerika Serikat, pendonor sperma mendapat
kompensasi sampai US$ 500 atau sekitar Rp 4,7 juta tiap kali mendonor,
tergantung tingkat pendidikan dan riwayat keluarganya. Di Indonesia,
praktik "jual beli" seperti ini tidak dilegalkan
4. Sel telur:

Sama seperti sperma, sel telur wanita juga bisa dijual untuk keperluan
bayi tabung ataupun penelitian. Di Amerika Serikat, pendonor sel telur
mendapat kompensasi rata-rata sebesar US$ 4.000 atau sekitar Rp 36,363
juta. Namun angkanya bisa bervariasi
tergantung kebutuhan.
Exstraksi sel telur hanya membutuhkan waktu 20 - 30 menit. Prosedurnya
sendiri tidak menyakitkan, namun membutuhkan waktu 1-2 hari di rumah
sakit untuk meredakan kram dan ketidaknyamanan. Rata-rata, setiap kali
"panen" bisa menghasilkan 10-15 telur.
5. Sewa rahim:
Jangan kaget, ternyata wanita dapat menyewakan rahimnya untuk mengandung
janin orang lain. Sepasang suami istri yang ingin memiliki anak namun
tidak ingin atau tidak dapat mengandungnya dapat menyewa rahim wanita
lain atau surrogate mother.
Di Indonesia, surrogate mother tidak diperbolehkan secara hukum. Namun
di Amerika Serikat, seorang wanita yang mau mengandung anak orang lain
dibayar sekitar Rp 2,3 miliar sekali hamil. Bahkan di negara ini ada
seorang ibu yang telah 11 kali melahirkan anak orang lain.
6. Liver:

Donor hati dilakukan melalui prosedur pengambilan sebagian hati untuk
dicangkokkan kepada yangmembutuhkan. Setelah 2 bulan, hati donor yang
diambil dapat tumbuh kembali dengan utuh. Berbeda dengan organ lainnya,
inilah salah satu keunikan hati. Transplantasi dari donor hidup lebih
disukai dibandingkan dari donor mati. Alasannya karena waktu
penyimpanannya lebih sedikit sehingga mengurangi kerusakan organ. Di
pasar gelap, organ hati dijual dengan harga US$ 157.000 atau sekitar Rp
1,4 miliar.
7. Mata:
Mata
memang dapat didonorkan saat masih hidup, namun hanya sedikit orang
yang mau merelakan matanya diberikan kepada orang lain. Oleh karena itu,
kebanyakan donor mata diperoleh dari orang yang bersedia mewasiatkan matanya untuk didonorkan saat meninggal kelak.
Donor mata digunakan untuk mengatasi kebutaan kornea yang disebabkan
oleh trauma, kecelakaan, infeksi atau akibat lupa melepas lensa kontak
saat tidur. Di pasar gelap, sepasang bola mata dihargai US$ 1.525 atau
sekitar Rp 14 juta.